Rabu, 06 Februari 2013

ITULAH TURUNAN CINTA


Bismillahirohmanirrohim

Tulisan ini lama saya simpan di memori komputer saya, karena belum menemukan padanan kata kata yang tepat untuk mengungkapkannya.  Tapi, pada akhirnya, saya mengambil keputusan untuk mempublishnya, karena cinta sahabat saya akan menjelang keindahannya, selamat sahabat.... doaku untuk kebahagiaanmu :)


Senin, 14  November 2011 

Itulah turunan cinta ....

Sepenggal kalimat yang terucap dari sahabatku yang sedang berbahagia akan keindahan cinta di antara cinta dari orang orang tercinta yang ada di sekelilingnya, pun dari pemilik cinta yang sesungguhnya.

Kalkulus cinta ...
Berikutnya, dia berkata ada turunan cinta, ada integral cinta
Di mana kita menempatkan cinta kita untuk sekeliling kita dan yang ada di atas kita.
Wah.. keluar deh falsafah gue .. katanya, aku tersenyum simpul, sungguh ku salut akan keteguhannya .
Doakan aku ya sahabat supaya aku bisa teguh sepertimu

Kamis, 29 November 2012

SURAT UNTUK TAKITA


SURAT UNTUK TAKITA

Hallo takita, apa kabar? Salam kenal dari kakak ya, sebetulnya kakak sudah lama tahu tentang takita, dan sudah beberapa kali kirim surat untuk takita, tapi baru sekali ini kakak berniat kirim surat lagi tapi bukan dalam bentuk dongeng kali ini, tapi dalam bentuk surat.  Surat yang dibuat takita sangatlah bagus.  Dan kakak lihat, kakak kakak yang lain juga sudah banyak yang berkirim surat dengan takita yah? Wah seru tu, pastinya, jadi punya banyak teman dan sahabat berbagi cerita dan ceria, hmm…. Menyenangkan yaaa….
O iya, kakak juga mau mengenalkan kucing kecil di keluarga kakak, namanya Robin tapi biasa dipanggil obin, warnanya hitam, dengan perut putih, kaki sebelah putih, hidung sebelah juga putih, mulanya dia sangat manis, tapi belakangan ini kok suka becanda, dengan caranya, suka menggigit dan mencakar, yang namanya kucing tetap saja lucu ya, baru numbuh gigi ni nampaknya si Obin, begitu salah satu dari kami berseloroh J
Sebenarnya dulu pernah ada juga kucing, hitam juga, namanya Ireng atau Ameng, kalau yang ini jinak sekali, hobinya pasti tidur, dan suka bermanja manja dengan kami, sayang sekali si Ireng hilang di kantor pos.  kedua kucing tersebut telah merebut hati kami semua, yang awalnya kurang suka jadi ikut ikutan suka J
Takita suka dengan kucing tidak? Mudah mudahan ke depannya Obin akan sejinak Ireng, sempat terpikir Obin kayak anak kecil yang ingin tahu semua hal, semua yang terbang dan bergerak di sekitarnya dikejar kejar sampai melompat lompat, lucu juga melihat tingkahnya J
Terkadang salah satu keponakan kakak akan menonton tv dengan Obin dipangkuan, diajak ngobrol dinasehati kamu ngga boleh menggigit lagi ya… begitu…
            Dulu waktu kakak kecil suka memelihara kucing juga sampai punya anak kucing beberapa kali, digendong ke mana mana.  Setelah  dewasa alhamdulilah diberi kesempatan untuk merawat kucing, meski bukan kakak sendiri yang merawatnya,
            Pernah dulu, salah satu kucing kecil kakak masuk tercebur ke ember penuh oli, waduuh, kasihan sekali, seluruh badannya hitam berlumuran dengan oli, oleh almarhum ayah kucing kecil itu dibawa ke tengah sawah yang ada di seberang jalan rumah kami di desa, dan beberapa minggu kemudian saat hujan turun, kucing kecil itu duduk di bawah pohonh cengkeh di belakang rumah kami, sudah dalam kondisi belang seperti semula, wah, kakak ambil dan langsung kakak gendong kucing itu.
            Memang yah kalau sudah bercerita tentang hewan kesayangan seperti tidak ada habisnya ya? Hehe ada saja kelucuan kelucuan yang dilakukan oleh mereka, dan menurut kakak orang yang sayang sama hewan, pasti berjiwa lembut dan penyayang.
            Sudah dulu cerita dari kakak ya takita, semoga mimpi mimpi takita turut menjadi mimpi indah para ayah dan bunda, amiin, senang berkenalan dengan takita.
Sampai jumpa J
*memories for obin 

Rabu, 25 Januari 2012

SURAT UNTUK DEWI “DEE” LESTARI 2

“Untuk Blog Contest Mizan.com”


Apa kabar Mbak Dee? Bagaimana kabar Keenan? Apa ya yang akan Mbak Dee tulis di novel partikel kali ini?

Ini kali kedua saya menulis surat untuk mbak, dan kali kedua saya posting tulisan lagi di blog saya ini di tahun 2012. Kalau dirunut runut, memang saya belum begitu aktif menulis seperti pada tahun 2008 yang lalu. Kenapa ya mbak?

Mempunyai sebuah blog menjadi tempat di mana saya bisa mengistirahatkan apa yang ada di benak saya, dengan menuliskan sepatah dua patah kata.

Hmm…. Memang pengalaman membaca saya belumlah banyak, dan akhir akhir ini saya bersyukur, dipertemukan kembali dengan apa yang namanya mengamati bagaimana sebuah buku itu bergerak. Hah… buku kok bergerak? Menurut yang diajarkan oleh guru saya, buku bergerak karena apa yang ada di dalamnya yang merupakan ide ide yang dijabarkan oleh penulisnya bergerak mengikuti jalan pikiran penulisnya. Menceritakan bagaimana awal mula sebuah tulisan terbetik di dalam benak hingga menjelma menjadi sebuah tulisan di atas kertas. Dan bagaimana rute yang diambil oleh penulis dalam menyampaikan gagasannya, apakah rute yang diambil lewat satu jalur ataukah berpindah pindah jalur.

Seperti yang pernah disampaikan oleh seorang guru, Ibaratnya bila kita naik sebuah mobil dan merekam rute yang kita lalui dengan sebuah handycam, setiap hari selama setahun, gambar apa yang akan kita dapat? Tentunya gambar jalan yang biasa kita lewati, dengan penunjuk jalan yang sama, baliho yang sama, lampu merah yang sama. Bandingkan bila kita naik mobil dan merekam rute yang berbeda beda, maka gambar yang akan kita dapatkan akan beragam.

Ada pula buku yang bergerak karena menjadi panduan bagi manusia dalam mengambil keputusan dalam hidupnya. Begitu juga dengan menulis, saya ingin bisa menulis dengan beragam tema dan beragam sudut pandang, hingga akhirnya akan memperkaya tulisan dan memaknainya. Bagaimana menurut mbak Dee?

Dari : Badriyatus Solihah

Untuk : Mizan.com