Jumat, 05 September 2008

AYAH BUNDAKU. CINTAKU........

AYAH BUNDAKU......


Tulisan ini ku persembahkan untuk dua pasang lengan renta yang telah merengkuhku dengan penuh kasih dan welas asih, membimbingku hingga dewasa, mengajarkan aku akan beragam hal yang tiada ku mengerti.
Terima kasih, ayah bundaku........


AYAH BUNDAKU
Kenapa resah selalu menghantui
Setiap langkah dan asaku
Ya Rabb aku takut akan dosa-dosaku
Ingin ku bahagia demi bahagia
Ayah bundaku
Ku ingin lihat senyum merekah
Dari setiap kerut keriput kulit mereka
Ayahku…
Betapa luhur budimu…
ingin ku bersujud di telapak kakimu
Mohon segala maafmu
Atas semua kelancanganku
Tak indahkan teguranmu

Bundaku….
Ceria lincah kakimu
Jadi ceriakan hariku
Jadi motivasi dalam hidupku
Seluruh motivasi hidupmu
Ingin selalu ku rengkuh
Dalam setiap jejakku
Aku merindukanmu…..
Wahai ayah bundaku…..


IBU DAN KAMERA HATIKU
Selaksa doa untukmu ibu…
Kala rindu membuncah
Kupandang lekat raut wajahmu
Di selembar foto
Yang tersimpan dalam kamera hatiku
Penuh senyum… syahdu…
Ingin ku memelukmu erat
Lekat dalam setiap ruas tulangku
Menyatukan lemak
dan membakarnya cepat
Ciptakan tulang tak bergajih
Ingin ku tebar pesonamu
Ke seluruh penjuru dunia

Rona wajah penuh senyum
Rona mata penuh kasih
Air mata meleleh
dalam ingatan tentangmu
Maafkan aku ibu…
Yang tiada bisa balas budimu
Ingin ku slalu ada di dekatmu
Rengkuh sepasang lengan ringkihmu
Dan mendengarkan cerita cerita
Maupun celoteh riang
Yang slalu mengalir dari mulutmu
Kadang lucu membuatku tertawa
Kadang sedih membuatku menangis

Ibu….
Aromamu….
Membangkitkan kalbuku
Yang sedang berada dalam kelabu
Segarkan dahaga yang memuncak
Dalam teriknya siang
Hangatkan jiwa yang berontak
Dalam dinginnya malam
Rinduku padamu…..

Tidak ada komentar: