20. MENDENGAR KE DALAM DIRI
21 Maret 2008
Bertanya dan mendengar ke dalam bilik diri
Yang kadang murung, kadang berseri
Menanyakan apakah kadar yang hendak di cari?
Ketulusan, kesabaran, dalam pemahaman diri
Memaafkan diri, memahami diri
Menjadikannya sumber potensi
Dan menjadikannya arti diri
Dalam upaya menyatukan persepsi
21. RASA HATI ADALAH SEBUAH PERMOHONAN
21 Maret 2008
Rasa hati adalah sebuah permohonan,
Untuk selalu dilapangkan mata dan hati
Agar dapat mencerna hal-hal yang terjadi dalam diri
Dan mencoba menjadikannya refleksi
Karena dalam diri sendirilah
Kita dapat mengukur
Aoa yang dapat kita lakukan dan kita hasilkan
Pun dengan bantuan orang-orang terdekat dan orang-orang di sekitar kita
Tuk berusaha kita hargai jasa mereka
Lewat untaian bait tak seberapa
Untuk menjadikan sebuah rasa mahfum
akan kekurangan diri yang kadang tak terkendali
Sekarang, aku sedang upayakan diri
Untuk selalu tersenyum mesti di hati
Dan untuk menjadi lebih mawas diri
Semoga Allah meridhoi…..
Amin……
23. COBA LEPASKAN SUDUT PANDANG YANG BERBEDA
15 April 2008
Aku sedang dalam bayang kerisauan
Tapi aku tidak boleh terkungkung
Banyak ataupun sedikit hal
Yang bisa ku lakukan
Yang terpenting adalah bahwa,
Coba lepaskan sudut pandang yang berbeda
Aku tidak boleh terus meratapi diri
Betapa banyak kenikmatan yang telah kuperoleh dalam banyak hal, dalam berbagai segi, dengan belajar menuangkan beragam ide
Adalah hal yang sedang kucoba lakukan
Mewarnai banyak kata dengan sejuta warna
Mencoba lontarkan gagasan dari sebuah sudut pandang yang berbeda
Mencoba mengukir diri dengan banyak mendengar dan upaya memahami
Hal hal yang akan dan sedang tersampaikan dan terlihat oleh rasa
Aku ingin tahu caranya bagaimana,
Mengemas semua rasa yang ku punya
Dalam tataran yang penuh makna
Walau itu sederhana
24. BINAR MATA BUNDA
18 juni 2008
Semburat keemasan yang terpancar
Dari binar mata seorang bunda
Yang dengan tulus menyayangi ananda tercinta
Dengan seulas senyum riang, kau sang bunda
Menceritakan tentang keuletan ananda
Di balik kekurangan yang ananda alami dalam menjalani hari-harinya
Bergumul melawan ketidak berdayaan
Untuk munculkan secercah harapan
Harapan bunda akan keceriaan ananda
Sungguh binar matamu sang bunda
Telah menyadarkanku akan satu hal,
Bahwa ternyata banyak masalah
Yang telah kau jalani dibalik kerianganmu
Bahwa fokus pada diri sendiri
Telah membutakan makna empati
Terima kasihku untukmu…bunda
Prosa ini mengisahkan tentang seorang bunda yang sedang berjuang untuk melewati hari bersama anaknya yang menderita hidrocephalus
25. SEMANGAT YANG HANGATKAN JIWA
26 Juni 2008
Senyummu mampu menghangatkanku
Yang sedang berada dalam kutub jiwa
Sapamu ingin ku reguk untuk sudahi sepi
Bersama jalani hari yang kian berlalu
Semangat yang hangatkan jiwa…….
Dengan terus berupaya sebar semangat
Dengan terus berupaya tebar manfaat
Dengan tetap mengindahkan segala luka yang ada yang kini ku punya
Dan memaknainya dengan berjuta cinta pesona
Agar lebih dan kian sarat akan makna dan rasa
Rasa untuk menepis ragu dan beragam ketakutan yang ada
Hangat sapa dan cercah riang senyum
Adalah hal pertama yang ingin kuubah
Dan coba kutawarkan pada dunia kecilku
Dengan melihatmu yang serupa itu
Doakan aku ya……
Agar kian ceria maknai hari
Dengan berjuta kebaikan penuh cinta
'Dimana ketika sebuah semangat sedang bergelora'
33. JANGAN MEMBUATKU SEDIH……….
08 Juli 2008 – 19.09
Jangan membuatku sedih
Jika ku sedih, aku tiada bisa tebar sapa riang dan hangatnya senyum
Jika ku sedih, terasa lunglai tubuh
Tak kuasa kaki menopangnya
Jika ku sedih, kurasakan tiada bisa mengikat makna yang bertebaran dalam lekuk hidupku
Jika kusedih, aku tiada bisa menyapamu dengan cinta yang ku punya
Jika kusedih, aku akan bersembunyi dalam gua yang ku punya
Jika kusedih, aku akan bertahan dengan segala zona nyaman yang ku punya
Jika ku sedih, aku tiada bisa menjadi teman bertukar pikiran
Jangan membuatku sedih……
Jika ku sedih, aku tiada bisa berempati dengan logika
Jika ku sedih, rasaku kan membuncah dalam dilema
Jika ku sedih, dunia terasa sesak oleh kegelisahan hati yang menyiksa
Jika ku sedih, aku akan tiada bisa semangatkan dirimu lagi
Cintaku…. Inspirasi di ruang biruku……
Janganlah membuatku sedih……….
Demikian cintaku….. permintaan hatiku……
Judul puisi ini terinspirasi oleh lagu letto yang berjudul don.t make me sad, ‘ku ingin ceria selalu menjadi milikku dan menjadi bagian dari hidupku’
37. ZERO
10 Juli 2008 – 18.30
Zero……..
Berusaha ku dapatkan dalam cara berfikir
Pun ketika memecahkan sebuah masalah mendera
Zero…….
Aku berusaha mencerna teorimu
Bagaimana memecahkan permasalahan yang sedang kita hadapi
Pun ketika aku dipertemukan dengan orang-orang dengan dasar yang sama
Menandakan bahwa aku harus berpikir ulang dengan kepala dingin
Memecahkan masalah dengan meleburkan tingginya dinding
Yang selama ini ku bangun karena ketakutanku
Zero……….
Aku harus bisa membuat lompatan dalam bersikap dan berpikir
Membuat langkah awal yang kan membuatku memulai segala yang ingin ku tempuh
Dengan membuat langkah nyata menuju kesempurnaan ikhtiar
Ibarat lebah yang menawarkan madunya kepada kita untuk dicecap
Dengan mulai mempelajari bagaimana memperkirakan hati dalam bertindak
Agar tidak terjebak dalam kehendak
Yang kadang tiada dapat ditolak dan membuat terjebak
Dengan mengutamakan pertimbangan yang matang
Zero……….
Pertimbangan yang dibuat dengan mata hati
Dengan dibarengi kesabaran
Bak kesabaran seorang ibu kepada buah hatinya yang sedang belajar berjalan
38. MEREKA SEBUAH VISI
13 Juli 2008 – 09.35
Menempatkan diri pada posisi yang tepat guna
Sedang berusaha ku bangun pondasi dengan batu bata di atasnya
Dengan memanfaatkan kesempatan yang telah kuperoleh
Aku ingin memaknainya dengan lebih mendalam
Berusaha mengenali lingkungan dengan sedikit empati yang ku punya
Mencerna apa sebab dan akibat dari tiap kejadian dan peristiwa
Yang terjadi dan ku temui di sekelilingku
Dengan mencernanya dan menerapkan manfaat dan hikmat yang mampu ku serap
tuk ku gunakan pada diriku
Dengan segala kesadaran mendalam
Dengan segala kemungkinan yang mampu,
Dan mungkin untuk dikembangkan
Menjadikannya pemusatan minat yang terjangkau oleh tiga belasku
39. Batas pandang manusia
13 Juli 2008 – 09.50
Aku ingin meluaskan cakrawala
Dengan menerbangkan dua sayapku
Membentangkannya ke atas samudra biru
Menerabas putihnya awan di bawah luasnya langit hatiku
Bila itu adalah langkah awal yang musti kulakukan
Aku ingin memanfaatkan batas pandang manusia yang ku punya
Di setiap menitku ingin ku upayakan
apa yang bisa ku ubah dan ku gubah
Dengan suryakanta
41. 19 JULI DI KRAMAT JATI
20 Juli 2008 – 14 .23
Anatomi tubuhku berkorelasi dengan langkah nyataku
Melalui peredaran darah yang di alirkan
Melalui dua serambi dan dua bilik jantungku
Mengalirkan oksigen bernafaskan cinta nirwana
Yang berusaha ku mentadaburinya
Detak jantungku berusaha terus memompakan motivasi
Untuk terus membagi cinta dewasaku kepada sekelilingku
Dengan seulas senyum tulus nan dan sapa riang
Dengan tujuan menelurkan embrio penuh keceriaan akhlak nan santun
Yang merupakan labuhan dari rasa langkah nyataku
Aku berusaha untuk memahaminya
Mencoba mensinergikan semangat berbagi dari waktu ke waktu
Tercium aroma nan indah tatkala terlintas sebuah solusi akan kejadian demi kejadian yang tertera dalam lintasan hidupku saat ini
Kemudian ku pandangi aura guruku dengan penuh cinta, yang menyadarkanku,
Betapa indah setiap abjad yang tertera dalam kitabku
Tak kuasa ku menahan luapan rasaku untuk memeluknya dalam ruhku
Ku ingin lebih mencintainya dengan segenap kemampuanku
Ya Rabb, hamba mohon ridho Mu
Untuk mempermudah jalan dan ikhtiar yang sedang ku tempuh di usia yang semakin berbilang dengan waktu
Ya Rabb…. Hamba mohon yang terbaik menurut Engkau
Kemudian ku pandangi seraut wajah dari bunda sahabatku
Kelembutannya mampu melumerkan egoku
Sorot mata yang teduh menghangatkan hariku saat itu
Aku sangat bersyukur dipertemukan dengan lingkunganku
Yang telah menjembatani aura kelabuku
Dengan penuh kelembutan berjuta dan cinta
Yang telah diberikan kepadaku dengan berjuta empati
Aku bahagia………
Segala puji bagi Rabb semesta raya
42. ESTiMASI CINTA DARI AINI
20 Juli 2008 – 15.01
Dua binar mataku menelusuri makna cinta yang tertera dalam simbol dan angka
Kemudian menyadari bahwa
Masih banyak hal yang belum dilakukan untuk mempelajarinya
Tuk menjadikannya sebuah solusi
Dalam mengarungi hari demi hari yang kian berpacu dengan waktu
Bahwa ternyata aku harus membuat kembali tujuan yang hendak ditunaikan
Yang dengannya ku ingin berkarya semampuku
Dendrit syaraf di kepalaku berusaha menerjemahkan bahasa cinta dalam logika dewasa yang berserakan dalam karakterku
Mencoba mengajarkan makna cinta dewasa yang hendak ku jaga
Dengan pertajam empati dan falsafah hidup dari gerak ke kananku
Mengasah logika dengan menjaga gerakan ke kiriku
Menjadikan tutur kata penuh empati dan semangat berbagi
Perlahan namun pasti menyusun batu bata untuk menjadi kerangka berfikir yang lebih sistematis, sehingga lebih kuat menangani setiap keluh yang mengalir di urat waktu
Agar tercipta atmosfer yang menjernihkan alveoli kalbu
Dan menjadikannya oksigen yang menjadi sumber kehidupan
Mengalir bersama putaran thawaf darah dan detak jantung
Menjalani hari dalam batasan aturan
Menghasilkan simfoni nurani
Simfoni yang mengalun ketika melaju di jalan yang sedang dirintis bersama sahabat dan guru
Memperkuat penyelarasan tali rasa kami
Dalam mengarungi cinta yang akan dicerna oleh masing masing pribadi
Memaknainya sebagai sebuah semangat
Untuk tetap memperkuat motivasi dalam membaca kisah dalam kitab
Tuk bisa mempelajari bagaimana harus bisa mengambil sudut pandang
Dari beragam karakter ketika menangani Permasalahan yang terjadi di antara kami
Pun ketika berada di lingkungan yang berbeda
Menjadikannya bekal dalam sebuah upaya Untuk memperkuat pondasi dalam dunia nyata
Insyaallah……
Semoga Allah meridhoi
Amin…….
Sebuah prosa yang muncul setelah sebuah kebersamaan dalam mentadaburi kitab di suatu senja hari
43. PEMIKIRAN DARI RASI BINTANG
21 Juli 2008 – 21.53
Berfikir ulang dalam menjembatani setiap perbedaan yang ada
Di antara dasar cara pandang kami dalam melihat permasalanan
Sebagai contoh, biasanya para nelayan memakai bintang ketika menentukan arah kemudi perahu mereka dalam mengarungi aliran lautan dalam menuai rizki
Pun petani ketika hendak menentukan musim panen padi dan palawija mereka
Ketika ku melihat tebaran permadani dari rasi bintang diangkasa
Terfikir di kepalaku akan sebuah nirwana dari sebuah kerinduan akan rengkuhan hangat dari dua pasang renta
Yang telah dengan penuh cinta merengkuhku dengan penuh kehangatan
Kusadari aku telah banyak ,membuat luka di nurani mereka
Aku ingin menebusnya dengan menawarkan keceriaan yang sedang ku punya
Bahwa aku ingin sekali bersama mereka
Duduk bersama berbagi cerita di senja di teras rumah kami
Dengan segelas teh hangat beraroma cinta diantara kami
Menantikan kerlip bintang menyinarkan kejoranya
Bagai mutiara bertebaran dalam bentangan azzura
Kemudian kami bersama kan menghitungnya
Di sertai gelak canda dan cerita yang kadang sudah berulang kudengar
Aku rindu itu…….
44. BARISAN CINTA
23 Juli 2008 – 19.29
Hati nurani mengajarkan akan arti tanggung jawab yang harus ditunaikan
Karena aku merasa selama ini telah menelantarkan tugas yang seharusnya kuemban
Agar lebih sistematis dan rapih dalam mengambil sebuah rencana dan keputusan
Aku sadar bahwa seringkali bertindak berdasarkan rasa tanpa logika
Dengan lingkungan dan sahabat yang terus dengan cinta mereka telah menopangku
Aku menemukan arti dari sebuah pemikiran yang tidak hanya berdasar rasa
Aku dihadapkan pada sebuah karakter yang pandai melihat peluang
Mengajarkanku bahwa aku harus lebih berani dalam mengambil keputusan
Aku dihadapkan pada karakter yang tertata rapi, menyadarkanku akan keteledoranku selama ini
Aku dihadapkan pada suatu titik di mana aku harus mengambil suatu langkah nyata, langkah untuk bisa berbagi pendapat dalam menuangkan pikiran dan analisa
Karena aku ingin belajar memahami manusia dari lingkungan yang sedang kupunya
Getar barisan cinta yang terlantun dari simbol dan angka berusaha kuterjemahkan ke dalam sebuah kalimat semampuku
Untuk lebih memahami diri dan lingkunganku
Ya Rabb…pemilik semesta raya……
Mudahkanlah jalanku dan jalan sahabat-sahabatku dalam mengkaji kitab-Mu
45. CERMINAN PRIBADI
23 Juli 2008 – 19.44
Belajar dari pribadi manusia yang berbeda-beda
Dengan menjadikannya cermin dalam mengambil suatu langkah awal ketika mengambil suatu keputusan untuk menyelesaikan persoalan yang sedang kita hadapi
Menghafal urutan huruf dan angka dan mengkiaskannya dalam bahasa logika cinta
Mentadaburi angka dalam kehidupan dan memaknainya dalam memahami karakter
Karakter yang berbeda karena estimasi yang juga berbeda dalam mengambil tindak nyata
Belajar bukan dengan tujuan untuk mendapatkan kekuatan
Tetapi untuk memanfaatkan getaran rasa agar lebih empati dalam mendengarkan permasalahan yang ada disekitar kita
Karena dengan menumbuhkan empati, diharapkan mampu menjadikan pribadi bercermin pada kelebihan yang dipunyai oleh orang lain dan akan bisa kita manfaatkan untuk kemaslahatan bersama
Memahami pribadi orang lain dengan tujuan agar dapat mensyiarkan getaran cinta-Nya ke lingkungan di sekitar kita
Berusaha meneladani kisah sang pembawa syafaat dengan berupaya lebih memahami pribadinya dan mengaplikasikannya dalam keseharian kita
Sesungguhnya kami mengharapkan akan selalu dikaruniai kemudahan dalam langkah nyata kami
Mengharapkan ridho selalu bersama di saat kesulitan menimpa kami
Karena Rabb pun telah menceritakan cinta-Nya dengan berkata bahwa di setiap kesulitan yang sedang kita alami akan selalu ada kemudahan yang menyertainya
46.MENELADANI SEBUAH SEMANGAT
23 Juli 2008 – 20.20
Allah ta’ala telah menciptakan manusia dalam bentuk sebaik-baiknya
Lengkap dengan jasamani dan akal sempurna
Sesungguhnya kita telah dipersiapkan agar bisa meneladani al amin
Tetapi, kadangkala kita dihadapkan pada kondisi di mana kita merasa bahwa ternyata banyak kekurangan yang ada pada diri kita dan menjadikan kita merasa terkucil
Pada saat seperti itu ada baiknya kita segera berjalan ke suatu tempat dimana masih banyak orang lain yang tidak seberuntung kita
Dengan segenap kebersahajaan mereka, tetap bersemangat menjalani hari
47. KEMENANGAN INSAN PILIHAN
23 Juli 2008 – 20.40
Menang dan kalah adalah hal yang biasa dalam sebuah perlombaan dalam hidup, sebuah perlombaan untuk mempersembahkan karya terbaik, sebuah masterpiece
Sebuah medali akan dikalungkan bagi insan pilihan yang mampu melewati rintangan
Menapaki hari saat suria menjelang dengan basmallah terucap
Menjalani teriknya mentari dengan senyum tetap menghiasi, mengukir prestasi dengan lebih banyak mendengarkan, berbagi empati
Pun tatkala sebuah kejenuhan menghinggapi
Tetap berusaha menjalani kisah dengan semangat berbagi
48. TENTANG SEBUAH KETERBATASAN
01 Agustus 2008 – 21.00
Tentang sebuah keterbatasan…….
Alhamdulillah dengan keterbatasan yang kumiliki, aku mendapatkan energi yang terus melecutku untuk terus menyalakan api motivasi untuk berlomba berbuat kebaikan sekecil apapun dalam rentang waktu luang dan waktu sibuk
Waktu luang dengan berbagai kesempatan dan peluang yang ada yang kadang terlewat tak teraih, waktu sibuk dengan berbagai aktivitas yang kadang monoton dari menit ke menit yang membuat jenuh dan tidak ada tantangan di dalamnya.
Semua itu dilebur dengan semangat
49. PAGI INI MILIK KITA/MILIKKU
02 Agustus 2008 – 06.15
Pagi ini milikku….
Dengan penuh syukur ku langkahkan kaki
Keluar dari gerbang istana di aman zona nyamanku bertahta
Ku coba jelajahi dunia kecilku dengan merentangkan dua sayapku untuk menuntaskan rasa ingin tahuku
Kurentangkan dua tangan dengan menatap indahnya langit biru yang setia menaungi langkahku
Pagi ini milik kita……
Dengan segenap cinta mari kita hirup aroma dari segala azzam yang telah kita tanamkan di benak kita. Mari kita bersama-sama berusaha untuk mewujudkannya
Pagi ini milik kita/milikku….
Subhanallah…….
Betapa indahnya cara Allah Ta’ala bercerita lewwat ciptaan-Nya yang diliputi oleh sifat Rahman dan Rahim
50. MEREKA……BOCAH BOCAH KECIL
03 Agustus 2008-10.10
Dengan kosa kata yang mereka punya.
Mereka penuh antusias menjelaskan segala hal yang mereka serap dengan rasa dan cinta yang ada pada diri mereka
Dengan tawa lepas dan rengekan manja
Mereka mengartikan dunia mereka untuk mengkomunikasikan bahasa cinta yang ingin mereka sampaikan kepada dunia
Tanpa memperhitungkan untung dan rugi mereka menjalin genggaman tangan penuh persahabatan dengan teman-teman mereka
Bermain penuh kebebasan rasa, tiada beban
Adakalanya, aku ingin menjadi seperti mereka, yang dengan segala kepolosan mencerna
permasalahan yang terjadi dan mengartikan dengan penuh penerimaan dan penuh keikhlasan
Karena pemaknaan akan keikhlasan akan dapat sipelajari manakala seorang anak kecil bersedia berbagi dengan sesame, dengan tiada pamrih
51. AKU MALU PADAMU………..
03 Agustus 2008 – 11.00
Dengan dua lengan rentamu yang senantiasa terulur
Memberikan pertolongan kepada sesame dengan penuh senyum iklhlas tregambar di kedua matamu
Memancarkan ketabahan dari hidup yang telah puluhan tahun kau jalani dengan kesederhanaan hidup
Kau lalui usiamu yang semakin senja dengan tetap melakukan aktiffitasmu tanpa mau menaruh bebanmu atas orang lain sedikitpun
Pak tua…..
Aku malu padamu…..
Aku malu pada keiklhlasan hidup yang telah kau punya
Aku malu padamu…..
Aku malu pada segala ketulusan yang telah kau berikan pada dunia
Dengan segala ceria, kau langkahkan badan rentamu, mengitari perbatasan cinta penuh logika dengan memaknainya dengan nama cinta dewasa
Yang ingin ku pelajari darimu
Agar aku dapat lebih dapat menerima kekurangan dan memaknainya dengan upaya agar dapat lebih bermakna
Apa artinya aku malu padamu, pak tua…..
Jika aku terus berperang dengan egoku
Tanpa ada sebuah penyelesaian untuk mendakmaikan rasa yang sedang bergejolak antara keinginan jiwa dan keinginan mereka
Apakah yang harus ku tempuh, pak tua….
Aku malu padamu…..
Apa pendapatmu mengenai hal ini?
Apakah aku boleh bertahan dengan keinginan
Ataukah aku harus meninggalkan impian demi kebahagiaan orang lain?
Aku malu padamu pak tua….
Yang dengan arifnya menanggapi dunia
52. CINTA DI ATMOSFER LANGIT KE TUJUH
14 Agustus 2008 – 11.50-11.57
Cintaku pada kalian mengangkasa di atmosfer langit ketujuh
Dengan meninggalkan zona nyaman yang selama ini kuhuni
Cinta di atmosfer langit ke tujuh
Dengan menyadari keterbatasan yang ku punya dan berupaya meleburnya dan meramunya dengan unsure rindu, cinta, cita, ingin, dan kebutuhan akan rasa
Cinta yang terpancar dari tiap wajah
Yang dengan penuh canda kalian menawarkan ketulusan akan penerimaan penuh rasa persaudaraan
Menawarkan cinta penuh empati dan toleransi
Aku mencintai kalian….
Yang telah menumbuhkan rasaku yang kian menghangat, yang telah menghangatkan kalbu yang dulu penuh bingung dan ragu
Aku mencintai kalian…..
Yang dengan segala pemahaman dan pertalian rasa yang kalian tawarkan padaku
Aku mencintai impian kalian yang menjadi harapan kita bersama
Aku ingin bersama kalian…….
Memadu rindu akan sebuah keinginan bersama dan mewujudkannya dalam sebuah visi yang kita lafalkan dengan penuh keyakinan dan kepasrahan
Tawakkal, sebuah kata yang kita tekadkan di sela doa dan upaya
Karena doa menghantarkan bahasa cinta antara kita dengan sang pemilik segala
Dan upaya menjernihkan kekuatiran yang selalu muncul di setiap langkah yang kita tempuh, pun dalam keilmuan yang sedang kita pahami bersama saat ini