Sabtu, 31 Juli 2010

HIJAUNYA RERUMPUTAN, DAUN KERING DAN MAWAR PUTIH


Bismillahirrohmanirrohim


18 April 2010


Merapuh jiwa dalam suka, dalam cita dalam cinta

Tidaklah berlebihan jika hati meluruh seperti meluruhnya rimbun daun yang telah menguning seiring lajunya waktu

Ku cari dan ku cari ke segala penjuru

Di mana ada bayang Mu melaju

Merekahkan harap dan beribu asa

Berpadu menciptakan notasi dan nada

Sempurnakan relung hariku dari ragam

Al insan, al basyar, an naas

Dengan segala alpa, sukaria dan ragam potensi masa muda yang kan ku pilih untuk kujelang

Membentang sepanjang usiaku hingga kini, hari ini

Alhamdulillah aku masih di karuniai rasa yang membuatku tetap bersemangat dari hari ke hari yang terus berjalan

Seiring terbit dan tenggelamnya mentari

Berganti dengan kerlip diandra kejora dan redup rembulan

Di ujung pelangi hatiku yang berwarna warni menghangatkan nuansa asa yang kian merekah seumpama mawar putih yang mewangi dan mewangi

Indah, dalam balutan hijau rerumputan dan luruhnya daun kering

Umpama daun kering kan melayang terbawa angin, kan tetap ada rerumputan yang meliuk seiring sang bayu yang menghela nafasnya

Yah… hijaunya rerumputan kan mengajarkan kita akan makna syukur

Di sini aku belum mampu untuk mengungkapkannya dalam padanan kosakata yang ku punya

Tapi, membayangkannya dalam angan kalimat sungguh mesra terasa


Rumput hijau, daun kering dan mawar putih turut memenangkan hati yang sedang luruh

AKU BERTEMU DIA LAGI

Bismillahirrohmanirrohim

Jumat, 30 Juli 2010


Aku bertemu malaikat berbaju merah itu lagi, di sudut ruangan yang sama dengan saat pertama aku bertemu dengannya, kembali aku mendengar lantunan tilawahnya yang membuat rasa ku melumer sore ini, ya, rasa ego yang membuat kepalaku sempat terasa berat sore ini, Alhamdulillah, terima kasih ya rabb, telah mempertemukan kami kembali dalam balutan nada yang mengingatkan kami akan keriduan kami akan kehadiranMu di sela sela rutinitas kami yang terkadang terasa menjemukan, balutan anda yang mengingatkan kami bahwa sebentar lagi kami akan kedatangan tamu mulia, ya, kami akan bertemu bulan ramadhan bulan cinta, di mana akan banyak sekali sudut ruang kalbu yang berhak untuk kami isi dengan kebajikan dan menyemainya bertabur harapan bahwa kami akan menuai hasilnya setelah ramadhan berakhir.


Sekarang, saat sholat ashar, di mana terjadi pergantian dari teriknya sang surya di siang hari dengan dinginnya malam. Banyak orang keluar masuk untuk menunaikan sholat ashar, ah, ingin kembali ku dengar lantunan tilawah itu lagi, yang berbaur dengan kekhusyu’an dengan penghambaan kepada rabbil izzati pemilik hati.